Search This Blog
Selamat datang di blog ini! Jangan lupa share dan tinggalkan komentarmu mengenai artikel di blog ini. Berikan saran artikel, atau pun kritikmu. Enjoy Reading!
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
Promosi : Cerita Joylada Havana Part 4 First Kiss
#Cerbung #Havana Part 4 #FirstKiss
"Kau sendirian?"
Suara berat yang khas pria membuyarkan lamunan Chris. Dia mendongaki Zach yang kini menghampiri dia. Zach memakai kaos ketat sehingga otot-otot pria tampak jelas dipandang mata. Zach selalu menawan, dan begitulah dia tercipta. Alex beruntung karena punya pacar seperti Zach. Mereka berdua beruntung menjadi sepasang kekasih.
"Ya, aku sendiri. Sudah takdirku hidup sendirian. Ibu kandungku menyakiti aku secara tak langsung sedangkan ayahku menyakitiku secara langsung. Aku mungkin tidak berguna untuk mereka berdua." Chris tidak pernah tahu di mana letak kesalahan dia? Mengapa semua orang membenci Chris seolah dia hanyalah seonggok sampah tak berguna.
"Jangan bicara begitu, Chris. Mereka hanya tidak menyadari betapa berharganya dirimu," sela Zach. Pria itu mengambil duduk di samping Chris. Dia melihat ke bawah sampai menyadari kaki Chris membengkak. Luka di kaki itu sangat jelas. Zach cukup memahami setiap luka Chris pasti ada kaitan dari ibu tiri gadis itu.
Zach sangat cemas. "Apa yang terjadi? Kakimu, ada apa dengan kakimu? Apa kau dipukuli lagi?" Zach menebak, tebakan yang benar. Zach mengamati kaki Chris dan mulai membayangkan siksaan yang diberikan Melissa terhadap Chris.
"Aku pulang terlambat," jelas Chris. Mata gadis itu pilu setiap kali mengingat kekejaman ibu tirinya. Seakan tak ada kebahagiaan untuk Chris. "Melissa selalu menyakitiku. Aku membiarkan dia melakukan itu. Aku ingin memastikan apakah Dad mengkhawatirkan aku atau tidak. Tetapi ternyata Dad tak merasakan hal semacam itu padaku."
Chris menjelaskan seiring Zach mengurut kaki itu. Chris memekik saat Zach mengembalikan posisi tulang kakinya ke tempat semula. "Terima kasih, Zach. Kau adalah satu-satunya orang yang peduli padaku," ujar Chris beberapa menit kemudian. Masih ada Adrïen yang peduli pada Chris tetapi Zach lebih banyak menolong dia ketimbang Adrïen. Mungkin Adrïen tak terhitung sebagai orang yang perhatian padanya?
"Aku yakin masih banyak yang peduli padamu. Percayalah, kau punya teman-teman di sekolah yang selalu ada untukmu." Zach tidak tahu bagaimana kehidupan Chris di sekolah. Chris tidak jelek, dia tidak bodoh. Bagi Zach, mustahil gadis seperti Chris ditindas. Untuk alasan apa? Chris punya lesung pipi yang membuat dia menarik ketika tersenyum, rambut hitam yang lurus dan tidak rontok, belum lagi mata Chris hitamnya. Chris blasteran Asia-Amerika. Dia punya darah dari dua benua tersebut.
"Aku tidak populer, Zach." Chris mengakui--membuat Zach bungkam seribu bahasa. Zach tak berkedip menatap mata Chris seolah mendesak Chris untuk menjelaskan alasan kenapa dia tak populer.
"Mungkin mereka sering melihatku bekerja keras di rumah. Mereka menganggapku budak sekolah. Dan kurasa aku memang budak. Di rumah Dad, aku selalu menyiapkan makan malam, dan membereskan rumah. Aku selalu mengantar makan malam ke rumah vila di mana kau dan Alex tinggal." Chris memang melakukan semua itu di rumah. Namun apakah dia layak disebut sebagai seorang budak? Chris hanya berusaha menjadi gadis rajin.
Zach menggeleng. "Chris," panggilnya. Chris menunduk, sehingga Zach memegang dagu gadis itu. Mereka saling berpandangan cukup lama. Mata Zach sayu. Dia kasihan melihat Chris berpikir kalau dia sendirian. Zach ingin selalu ada untuk gadis itu. Perlahan, pria itu mendekatkan bibirnya dengan bibir Chris. Mereka berciuman di taman. Chris membiarkan itu terjadi. Zach adalah malaikat dalam hidupnya. Dia-lah orang pertama yang menyentuh bibir Chris. Ciuman pertama.
Judul : Havana (Christine Reine)
Genre : Romance, Teenfiction, Drama
Link : http://www.id.joylada.com/story/5f372e916d000600016b05a8
Aplikasi : Joylada
Catatan : Versi blog hanya gambaran. Baca selengkapnya di aplikasi Joylada
Popular Posts
Abbey Choi, Model Hongkong dimutilasi oleh mantan suaminya!
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment