Search This Blog
Selamat datang di blog ini! Jangan lupa share dan tinggalkan komentarmu mengenai artikel di blog ini. Berikan saran artikel, atau pun kritikmu. Enjoy Reading!
Featured
- Get link
- X
- Other Apps
#Wattpad : My Bastard Husband (Young Daddy Part 19
#Cebung #MyBastardHusband-YoungDaddy Part 19
"Aku akan ke sekolah. Aku ada latihan sepak bola. Pelatihku pasti sudah sangat murka kepadaku." Austin memberitahu Yessie sembari mengganti kaos oblong dengan pakaian sepak bola sekolahnya. "Apa kau tidak lelah? Kau menyetir selama beberapa jam," sela Yessie. Mereka memang tidak saling mencintai namun mereka masih punya sedikit rasa peduli satu sama lain.
Austin mencintai sepak bola jadi dia tidak akan menghiraukan perasaan lelah yang dia rasakan. "Aku memang agak capek tetapi aku mesti latihan. Aku mau menang dalam pertandingan sepak bola sekolahku. Aku mau kita berdua nonton konser setelahnya." Sebetulnya menang atau tidak Austin sudah pasti punya kesempatan mengajak Yessie menghadiri konser Shawn Mendes. Lelaki itu sudah punya tiket yang berhasil dipesan.
"Itu bagus." Yessie menghempaskan diri di atas kasur. Dia mau mengajak suaminya makan di restoran Jepang namun diurungkan karena Austin mulai sibuk latihan sepak bola. Sebentar lagi lelaki itu ada pertandingan sepak bola tahunan. "Aku pergi dulu," kata Austin. Dia sudah berada di ambang pintu ketika langkah kakinya terhenti. Dia melirik Yessie. Tatapan pria itu sangat intens seakan ada hal penting yang mau dia bicarakan.
"Kenapa kau mematung di sana?" Yessie penasaran, "apa kau lupa sesuatu?" Austin sudah menenteng tas atlit miliknya, mustahil ada yang ketinggalan. Austin tidak menjawab pertanyaan istrinya, dia malah mendekati Yessie dan mengecup kening wanita itu.
"Apa itu?" tanya Yessie, merujuk pada tindakan lelaki itu. Seorang pria mencium wanita karena sebuah alasan. Yessie mencoba memahami hubungan mereka yang masih sangat membingungkan buat dia. "Aku tidak tahu. Aku hanya melakukan ini begitu saja." Berlibur ke New Jersey sepertinya membuat hubungan mereka berdua semakin erat. Siapa yang bisa menjamin kapan cinta itu datang? Tentu kita semua tidak tahu persis periode datangnya.
Yessie tidak membalas, dia meminta penjelasan lebih dari Austin dengan sebuah isyarat. Yessie membulatkan mata seakan dia bertanya sebenarnya apa maumu. Dan Austin sepertinya tidak terlalu peka dengan pandangan itu. "Aku berangkat." Austin benar-benar beranjak dari kamar usai berhasil mendaratkan kecupan di kening Yessie.
"Sebenarnya, apa mau dia?" batin Yessie. Wanita itu mengganti pakaian karena mau keluar rumah. Dia sempat memberi tahu Austin kalau dia akan ke restoran Jepang. Jadi Yessie cuma mengirimkan pesan singkat--berharap Austin mengerti kondisi wanita itu.
Yessie : Aku mau ke restoran Jepang. Kau suamiku dan kupikir kau berhak tahu ke mana aku akan pergi.
Yessie memakai pakaian dan jaket khusus untuk ibu hamil. Tak lupa ia memakai gincu merah. Dia tidak punya banyak teman. Yessie hanya akan makan sendirian. Dia sudah terlalu sering bersama Austin. Yessie merasa kebebasan wanita itu terkuras setelah Austin memberikan banyak perhatian. Dia tidak bisa bergantung pada lelaki itu terus-menerus. Yessie mesti belajar mandiri.
Austin : Baiklah. Aku mungkin pulang agak telat. Aku harus latihan lebih keras.
Austin membalas pesan Yessie waktu wanita itu sudah dalam perjalanan menuju restoran. Segalanya terasa menyenangkan saat mereka tidak bertengkar maupun berdebat.
Yessie : Semangat. Kau harus semangat latihan agar kau menang.
Link cerita (versi link ini sangat lengkap) : https://my.w.tt/Qo95jGmbK8
Btw aku punya halaman facebook namanya sastra bisu (kalau hendak like silakan 😀😀) di sana aku akan update banyak info. Maaf promo tidak maksa kalian like kok 🙏
Popular Posts
Abbey Choi, Model Hongkong dimutilasi oleh mantan suaminya!
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment