Skip to main content

Featured

Jin BTS akhirnya selesaikan wajib militernya sebagai warga negara Korea Selatan

Seoul , Kabar gembira bagi ARMY di seluruh dunia! Kim Seokjin atau lebih akrab disapa Jin, anggota boygroup BTS berhasil menyelesaikan wajib militernya.  Mengutip the KoreaTimes, tampak Jin mendapatkan buket bunga saat meninggalkan acara perayaan 5 tahun Divisi Infanteri Angkatan Darat di Yeoncheon, (12/06).  Dalam acara itu, Jin sempat reuni dengan 5 member BTS lainnya yang masih menjalankan wajib militer yakni; V, Jungkook, Jimin, J-Hope, dan RM.  Disebutkan Suga, satu-satunya member yang absen pada acara tersebut.  Kepada media, Jin menyapa Army dengan berkata, " Hai, ARMY !" sambil tersenyum.  Perayaan privat Jin ini menandakan kemungkinan Jin akan segera kembali ke industri hiburan lagi seperti biasa.  Tentu saja itu berita baik bagi penggemar BTS. Hal itu bisa dilihat dari ucapan selamat yang tidak berhenti diucapkan ARMY kepada Jin.  Bagaimana? Apa kamu termasuk yang ARMY itu? 

Terpaksa Menikah dengan Ustadz Ganteng Bab 2


Terpaksa menikah dengan Ustaz Ganteng (Judul Facebook)

Untuk Ayselina (Judul Novelme)

Bab 2

Aysel POV

☘️☘️☘️
        
Persyaratan yang kuberikan pada Kak Yusuf, semuanya diterima. Pertemuan dan penentuan tanggal pernikahan sudah ditetapkan. Pihak keluarga Kak Yusuf ingin mempercepat pernikahan kami. 
         
Karena pernikahan antara aku dan Kak Yusuf adalah pernikaham siri maka persiapan acara tidaklah sulit. Jadi pihak keluarga Kak Yusuf menetapkan tanggal pernikahan kami besok. Abi dan Umi setuju dengan usulan mereka sebab mereka tidak mau Yusuf menikah dengan orang lain. Abi merasa Kak Yusuf laksana berlian dan Abi tidak mau menyia-nyiakan pinangan dari dia.
         
Kini aku merenung dalam kamarku, akhirnya aku akan menikah. Aku bahkan tak pernah membayangkan hal ini terjadi padaku begitu cepat. Sedih, takut, senang, seolah bercampur menjadi satu. Aku sama sekali tak mengerti perasaanku sendiri. Aku tak tahu apakah ini jalan terbaik untukku. 
         
 Aku tak mengundang banyak temanku--hanya satu orang saja, Yuli. Aku mengenal Yuli sejak kami masuk SMA kelas X. Dan aku tak pernah merashasiakan sesuatu darinya. Menikah muda seolah skandal memalukan untukku dan aku tak mau membagikan kenyataan itu kepada teman-temanku.
          
Kudengar pintu kamarku diketuk dari luar. Aku berbalik ke arah pintu melihat Abang Nono masuk ke dalam kamarku--mendekat padaku sambil mengukir senyum simpul. Tidak biasanya dia seperti itu, aku mengenal dia sebagai lelaki jail. Dan aku tak pernah berpikir dia akan tersenyum padaku seperti sekarang. 
        
 "Kenapa Aysel? Kok begitu banget tatap Abang. Baru pertama kali lihat cowok ganteng ya?" goda Noah padaku. Aku sama sekali tak berniat untuk bercanda saat ini. 
          
Pernikahan adalah sesuatu yang sakral bukan sebuah permainan. Aku nyaris tak bisa tersenyum karenanya. Bagaimana kehidupanku nanti dengan lelaki yang berbeda pandangan denganku? Aku menatap Abang Nono sedih, tak peduli candaannya padaku.
        
 "Aku takut, Bang.  Apa aku bisa menjadi istri yang baik? Apakah aku bisa mencintai Kak Yusuf? Bagaimana orang yang memiliki pandangan hidup berbeda bisa saling menyatu? Ini semua terasa sulit, Bang." Aku mengeluarkan isi hatiku. Abang Noah tersenyum lalu perlahan mengambil duduk di dekatku.
       
 "Kamu pasti bisa, Aysel. Seseorang bisa karena mereka mau mencoba, seseorang bisa karena ada kemauan, keinginan untuk berusaha, dan tidak takut dengan kegagalan." Abang Noah bijak. Untuk pertama kalinya, aku melihatnya seserius itu. 
         
"Aku akan mencobanya, Terima kasih sudah meyakinkanku, Bang." Aku bersyukur memiliki Abang Noah. Dia memang jahil terhadapku. Tetapi aku bisa melihat sisi dewasanya terhadap orang lain dan juga orang tuaku. Mungkin karena aku spesial jadi dia memperlakukanku berbeda--membuatku kesal dengan segala humor yang dia miliki.
         
"Sudah, Tak usah terima kasih, Abang ‘kan bukan tukang ojek yang habis antar kamu lalu berterima kasih?" Dia bercanda dan aku membalas dengan sebuah ringisan. Noah melanjutkan, "Sekarang kamu senyum saja, karena besok adalah hari bahagia kamu. Kapan lagi Abang bisa sebaik ini sama kamu."

Maaf kepotong. 

Baca lengkap di aplikasi Novelme.

Comments

Popular Posts